Selasa, 12 September 2017

SUNNAH-SUNNAH RASULULLAH TENTANG PEBICARAAN LIDAH DAN DOSA YANG DIDAPAT KARENA LIDAH





Sunnah Rasulullah saw. Tentang Lidah dan Dosa Pembicaraan Lidah.

Assalamualaikum waarohmatullahi waabarokatu. Semoga kita selalu menerima rahmat dan bimbingan dari Allah SWT. Amin.

Tidak ada yang lebih penting untuk dilindungi dari diri kita sendiri daripada menjaga lidah. Kata Ulama.

Ini menunjukkan betapa pentingnya dan kebutuhan untuk menggunakan lidah sesuai dengan ajaran dan sunnah Nabi Muhammad, dan pentingnya menjaga lidah kita dari beberapa dosa sebagaimana dikatakan Rasulullah saw.






1. Nabi Saw berkata, "Lidah dan alat kelamin adalah dua hal yang dapat menyeret seseorang ke neraka."

2. Nabi berkata, "Siapa pun yang menahan lidahnya dan kemaluannya, maka aku akan menjamin dia ke surga."
(Misykat)

3. Nabi berkata, "Jika seseorang mengatakan sesuatu yang salah, malaikat Rahmat berjalan sejauh satu mil dari almarhum, karena bau busuk yang berasal dari mulutnya." (Misykat).

4. Nabi Saw. Melarang kita untuk mengutuk satu sama lain dan juga melarang WANITA untuk tidak menghormati suami mereka.

5. Nabi berkata, "Siapa pun yang mengutuk orang lain, dan ketika kutukan itu tidak cocok untuk orang itu, maka kutukan jatuh pada orang yang mengutuk" (HR. Tarmidzi).

6. Nabi Saw. Melarang kita dari kesesatan orang lain. (Hr. Muslim).

7. Nabi berkata, "Siapa pun yang mengutuk tidak akan diberi izin untuk memohon pengampunan pada Hari Kiamat." (Hr. Muslim).

8. Nabi berkata, "Dosa dua bersumpah jatuh ke orang yang memulai, selama orang kedua tidak melebihi yang pertama." (Misykat).

9. Nabi berkata, "Di antara dosa besar dosa mengutuk orang tua itu sendiri." (Hr. Muslim).

10. Alqur'an melarang kita mengutuk bahkan berhala para penyembah berhala.

11. Nabi Saw. Melarang orang terkutuk yang telah meninggal, karena itu merusak kerugian bagi yang selamat. (Mr. Tarmidzi).

12. Nabi Saw. berkata, "Siapa pun yang mengatakan kafir lain atau musuh Tuhan atau orang berdosa ketika tuduhan itu tidak cocok untuk orang tersebut, maka kata itu berlaku untuknya (Misykat).

13. Nabi Saw. berkata, "Orang yang menyebabkan perselisihan di antara orang-orang dengan berita, maka dia adalah hamba Tuhan yang dikutuk.

14. Nabi Saw. berkata, "Ini tidak akan masuk surga para pasukan / membawa berita yang menyakitkan (Hr Muttafaq'alaih).

15. Ghibah, yang berbicara tentang kerugian orang lain di belakangnya, seperti memakan daging bangkai saudara laki-lakinya. (Alqur'an).

16. Nabi Saw. berkata, "Ghibah lebih buruk dari perzinahan. (Misykat).